Date | PI (%) | IHSG (%) | NAV |
20 June 2019 | 0 | 0 | Rp1,000 |
30 June 2019 | -0.36 | 0.36 | Rp996 |
31 July 2019 | -0.73 | 0.5 | Rp989 |
31 August 2019 | 5.56 | -0.97 | Rp1,044 |
30 September 2019 | -1.55 | -2.52 | Rp1,028 |
Pada bulan September, saya hanya melakukan 2 keputusan besar yaitu menjual saham CLEO dan membeli 2 saham rokok HMSP dan GGRM. Saya menjual saham CLEO pada 25 September 2019, sehari setelah tanggal peluncuran analisa saham saya. Sejujurnya saya sayang dengan penjualan CLEO, karena dalam hati saya masih ingin harga saham CLEO terus naik. Namun, saya memutuskan bahwa analisa saya harus dipertanggungjawabkan dengan tindakan asli. Karena analisanya mengatakan kalau CLEO terlalu mahal, jadi ya CLEO harus saya jual.
Kedua emiten rokok saya beli pas waktu keduanya anjlok 20% pada pembukaan pasar pagi itu. Pada saat itu saya belum sempat menganalisa laporan keuangan HMSP maupun GGRM, tapi saya cukup yakin bahwa keadaan kedua perusahaan tersebut baik-baik saja dan saya takut besok harganya sudah rebound. Namun ternyata dalam beberapa hari ke depan, harga saham kedua emiten malah cenderung turun. Mungkin ini yang disebut “menangkap pisau jatuh”. Kedepan, saya akan lebih hati-hati bila suatu harga saham jatuh dalam dengan cepat.